semarang – Narapidana terorisme (napiter), Takhlis Auzan alias Takhlis alias Abu Khotob (28) mengakui ikrar setia kepada Negara Kesatuan Indonesia (NKRI) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas Isatuan Indonesia (NKRI) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang, Jawa Tengah 6
12 Oktober 2022
Bakajuga:
Kegiatan ikrar itu menghadirkan Kalapas Semarang Usman Madjid dan jajaran, perwakilan Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementeror Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementerian Agamas Koapama, Kanarai’ gali Jan dan perwakilan Polsek Ngaliyan.
Pada Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, mohon diperhatikan hal-hal berikut: NKRI, NKRI dan NKRI, Pembacaan sila-sila Pancasila dan menghormati lingkungan hidup.
Bakajuga:
“Proses pelatihan kepada WBP (warga binaan pemasyarakatan) termasuk kasus terorisme WBP, merupakan Prioritas Kemenkumham melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan”, Kata Usmanjidtan”, Kata Usmanjidtan.
Pokoknya, alias terorisme WBP adalah “napiter untuk kembali berbangsa dan bernegara adalah sebuah Bentuk kristalisasi serta pengikatan tekad dan semangat yang Merupakan Implementasi hasil program deikalis
“Tujuannya napiter bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI”, sambungnya.
Ikuti Berita Okezone di berita Google
Data terakhir menunjukkan Okezone telah terhubung dengan ORION dan telah ditutup
klikdisiniDan Nantikan Kejutan Menalik Leniya
mengikuti Saluran WhatsAppOkezone Untuk update berita terbaru setiap hari