Muhammad IqbalCNBC Indonesia
informasi
Rabu, 26/06/2024 04:00 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Pimpinan Pusat (DPTP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan untuk mencalonkan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon gubernur dan Mohamad Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur pada Pilgub dan Wakil Gubernur 2024. Keputusan itu disampaikan Presiden SAR SAR Jakarta Ahmad Syaikhu pada acara pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai di Jakarta, Selasa (25 Juni 2024).
“Struktur DPW PKS DKI Jakarta sebelumnya telah mengajukan kepada DPP PKS beberapa calon gubernur SAR Jakarta, antara lain Pak Anies Rasyid Baswedan dan Pak Mohamad Sohibul Iman,” kata Syaikhu, dilansir dari laman resmi PKS.
Syaikhu merujuk pada daftar calon yang selanjutnya dibahas dalam rapat DPTP, calon yang dipertimbangkan memiliki pengalaman kepemimpinan baik di eksekutif maupun legislatif, memiliki kredibilitas dan kemampuan, serta berpeluang besar untuk menang.
Syaikhu kemudian menjelaskan, DPP PKR mempertimbangkan usulan struktur DPW PKS DKI Jakarta dan juga mendengarkan berbagai pendapat dari tokoh, ulama, Habaib, tokoh lintas agama, intelektual, dan masyarakat terhadap Pilgub Jakarta. Berdasarkan pertimbangan tersebut, PKS memutuskan mencalonkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman.
Oleh karena itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPTP) PKS dalam rapatnya Kamis, 20 Juni 2024 memutuskan untuk mencalonkan Pak Anies Rasyid Baswedan sebagai calon gubernur 2024 dan Pak Mohamad Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur Jakarta Khusus Pemilihan daerah,” kata Shehu.
Syaikhu mengatakan, PKS menyadari tidak bisa mengusung calon sendirian dalam pemilihan gubernur karena jumlah kursi yang diraihnya tidak memenuhi syarat pencalonan. Ia mengatakan, PKR telah menjalin komunikasi politik dengan parpol lain
“PKR sudah menjalin komunikasi dengan Partai Nas Demokrat dan alhamdulillah kami mendapat sinyal positif untuk menjalin kerja sama dalam Pilkada Daerah Khusus Jakarta,” kata Syaikhu. “Selain itu, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dan akan dilaksanakan. Kami optimis, Insya Allah Pak Anis Rasheed Baswedan dan Pak Mohammad Sohipur Iman adalah calon yang berpeluang besar untuk menang,” lanjutnya.
Musfi Romdoni, analis sosial politik di Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), menganalisis keputusan PKS yang mencalonkan Anies-Sohibul pada Pilgub Jakarta 2024. Selain itu, PKS juga melakukan analisis pada Minggu, 23 Juni 2024. Mengumumkan pencalonan Sohibul Iman sebagai calon gubernur pada Pilgub Jakarta 2024.
Musfi dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia mengatakan, “Beberapa partai politik melihat hal ini sebagai tanda bahwa PKR berniat berpisah dengan Anies Baswedan. Ada pula yang mengatakan bahwa menawarkan kursi menteri kepada PKR adalah upaya untuk meninggalkan Anis Baswedan. Dukungan yang bagus.”
Menurutnya, anggapan tersebut sebenarnya mudah terbantahkan, sebab PKS belum menyatakan akan meninggalkan Anies. PKS sebenarnya memberi dua pilihan, Anis menjadi kader PKS atau dipilih kader PKS mewakili Anis di Pilgub DKI 2024.
“Dengan kata lain, promosi Sohipur Iman adalah gertakan politik Atau keberanian politik. Benar saja, hanya berselang dua hari, tepatnya Selasa, 25 Juni 2024, PKS mengunggah poster Anis-Sohipur di akun media sosial resmi partai. “Ini menunjukkan gertakan politik yang dilancarkan PKR sukses besar,” kata Muthfi.
Jika duet itu terwujud, ia menilai hal itu menunjukkan Anies sangat menghargai status PKS. Bukan hanya partai yang menang di Jakarta hari ini, tapi juga karena basis massa PKR yang merupakan massa loyal membuat nama Anis terus bergema.
Namun, masih ada waktu dua bulan hingga pendaftaran ditutup pada Agustus 2024. Selama belum ada keterangan resmi dari kubu Anies, duet Anis-Sohsipur belum bisa dipastikan. Kita tunggu saja. Tapi, apa yang jelas? Muth “PKR meluncurkan gertakan politik yang tepat dan terukur,” kata Fee.
(Mick/Mick)