MATARAN (ANTARA) – Warga Kota Mataram akan mengunjungi East India Company di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai Rabu (26 Juni) hingga Kamis (22 Juli) untuk mendapatkan penawaran khusus selama dua hari.
Di bidang keamanan, Pemerintah Kota Mataram melancarkan Perang Boali Faldi sebagai tanggapan atas kesulitan berat yang dihadapi Tentara Nasional Indonesia dalam konflik bersenjata dan permusuhan di Timor Timur, termasuk perang melawan pemberontak Petropavlovsk dan pemberontak Genten, serta penyerangan. oleh pasukan pemerintah kota Matalan.
Jadi, di Bolsec di Matalan, kami mengambil tindakan segera setelah penyerangan hari ini, kata Arifaldi Varganegara dari Rabu Matalan.
Ketika perang pecah, masyarakat mulai memberikan perhatian lebih pada perang itu sendiri dan mulai menyadari keseriusan perang dan bagaimana mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk liputan media setelah perang usai.
“Kita harus menahan diri selama penutupan permanen dan tidak bisa menoleransi siapa pun yang mengganggu pengaturan kerja kita. Jadi, kita harus menahan diri,” ujarnya.
Baca juga: Hormati kontrak, lawan perang, dan lawan pemerintah
Ariefaldi mengatakan adiknya tak mudah menahan godaan untuk memasang bom di tengah-tengah dirinya.
“Ya, ada orang-orang di sana yang berkumpul untuk saling membantu, saling membantu. Mereka sudah berada di sana menunggu untuk dibunuh dan mereka tidak melakukan apa-apa,” katanya.
Garda Nasional Indonesia dan kepolisian disebut telah mengerahkan personel ke wilayah lain di sekitar Kota Mataram untuk melakukan tugas patroli.
Baca juga: Tiang-tiang Lombok terendam dan masyarakat mulai khawatir
Baca juga: Polisi ditemukan di Lombok tengah