3/5 bintang
Nasib alam semesta tidak selalu harus mengudara untuk menciptakan drama yang menarik. Terkadang, sesuatu yang sederhana seperti mengenal kolega Anda lebih baik sudah cukup, dan itulah yang terjadi dengan drama baru Sho Miyake.
Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Xu Wuzi, sepanjang malam yang panjang Film ini bercerita tentang dua anak muda yang prospeknya di dunia orang dewasa terhambat karena penyakit yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.
Misa (Kamishiraishi Yume) menderita sindrom pramenstruasi yang parah dan perubahan suasana hati yang sangat parah sehingga dia terpaksa berhenti dari pekerjaan kantor sebelumnya.
Sementara itu, Takatoshi (Hokuto Matsumura) tertatih-tatih karena serangan panik, yang juga berdampak negatif pada ambisi kariernya.
Kedua jiwa yang kesepian itu bertemu ketika Misha kembali ke rumah untuk berada di dekat ibunya yang sakit (Ryo) dan mendapatkan pekerjaan administratif di sebuah perusahaan kecil yang mendistribusikan peralatan ilmiah kepada anak-anak.
Awalnya, Misa dan Takatoshi memiliki sedikit kesamaan, dan kebiasaan serta peccadillo mereka bahkan menyebabkan ketegangan dan gangguan di antara mereka.
Namun saat Misa mengetahui bahwa Gao Jun mengonsumsi obat herbal yang sama dengannya, pemahaman dan empati yang semakin besar di antara keduanya semakin mendalam saat mereka bekerja sama dalam proyek planetarium.
Film Miyake adalah potret penuh kasih sayang dari pinggiran kota yang sepi, yang dicontohkan oleh tantangan kecil dalam budaya kantor bisnis kecil, yang berlangsung dengan perlahan dan tidak tergesa-gesa, seperti yang diharapkan dari drama Jepang semacam ini.
Namun, yang membedakan film ini dari banyak film sezamannya adalah tidak adanya klise khas romansa atau penyakit. Hubungan Misa dan Takashi tetap bersifat platonis dan menantang, tidak ada pihak yang mengancam untuk melampaui batasan mereka atau berperilaku tidak pantas.
Ceritanya bukan tentang menemukan orang-orang yang berpikiran sama untuk menjelajahi alam semesta tanpa batas bersama-sama; sepanjang malam yang panjang adalah cerita tentang rasa ingin tahu dan pengertian.
Kedua karakter tersebut berusaha untuk belajar lebih banyak tentang disabilitas fisik rekan mereka agar dapat lebih memahami diri mereka sendiri, sekaligus menjadikan mereka teman yang lebih berharga dan penuh kasih sayang bagi satu sama lain.
Pertunjukannya sederhana namun efektif, tanpa perlu menggunakan drama untuk memajukan narasinya.
Tidak dapat disangkal bahwa Misa dan Takatoshi mengandalkan satu sama lain sebagai penopang untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri, tetapi saran Miyake agar hubungan ini tidak perlu berlanjut lebih jauh adalah jujur dan menyegarkan.