Mataram, NTB (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan tarif kamar hotel pada gelaran MotoGP mendatang tidak melebihi batas yang ditetapkan.
Ajang MotoGP, Pertamina Grand Prix Indonesia 2024 rencananya digelar pada 27-29 September di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Lombok Tengah, NTB.
“Kami telah melakukan persiapan hukum untuk memastikan tarif kamar hotel tidak naik lagi,” kata Jamaluddin Malladi, direktur jenderal Dewan Pariwisata Nepal, pada hari Rabu.
Badan Pariwisata Nasional mengakui tarif kamar hotel di kawasan Sirkuit Mandalika 1 naik 10 kali lipat pada 2022.
Pada saat itu, operator akomodasi menetapkan harga tinggi karena gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter pada tahun 2018 dan pandemi virus corona yang terjadi selama dua tahun setelahnya menyebabkan banyak hotel rusak dan tidak dapat beroperasi.
Maradi mengatakan, berkaca pada pengalaman tahun 2022, pemerintah daerah akhirnya mengeluarkan peraturan kepada Direktur Badan Pariwisata Nasional untuk membatasi kenaikan harga kamar hotel secara maksimal.
“Saat event internasional khususnya event MotoGP, para pelaku bisnis bisa menaikkan tarif kamar hotelnya hingga tiga kali lipat. Misalnya tarif kamar hotel normalnya Rp 1 juta (USD 62,32), bisa dinaikkan menjadi Rp 3 juta (USD). 187.16)),” jelasnya.
Kenaikan maksimal tiga kali lipat hanya berlaku untuk hotel di lingkar pertama, sedangkan untuk hotel di Kota Mataram dan Lombok Barat di lingkar kedua, kenaikan maksimalnya hanya dua kali lipat dari harga normal.
Hotel di Jalan Lingkar Ketiga Lombok Utara dan Lombok Timur hanya diperbolehkan menaikkan harga maksimal dua kali lipat.
Selain peraturan yang akan diterapkan mulai tahun 2023, Gubernur Kabupaten Lombok Tengah juga telah membentuk Satgas Batasan Tarif Kamar Hotel.
Tim khusus akan memberikan sanksi terhadap pelanggaran, termasuk pembekuan izin usaha.
Maradi mengatakan aturan itu diterapkan agar wisatawan tidak harus tinggal di Bali. Naik kapal feri berkecepatan tinggi, hanya membutuhkan waktu 1,5 jam dari Bali ke Lombok.
Di Bali, tarif kamar hotel saat event MotoGP relatif murah dan tidak akan naik sebanyak di Lombok.
“Kami berharap selain hotel, pelaku usaha lain juga mendapat manfaat dari acara tahunan ini,” tegasnya.