SOLOPOS.COM – Ilustrasi penyandang Disabilitas. (gambar gratis)
Solopos.com,Semarang — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah membuka pendaftaran bagi calon pekawai negeri sipil (sindrom nefrotik kronis) 2024. Total ada 331 ketentuan, diantaranya semarang, disabilitas dan disabilitas.
Kepala Badan Kepekawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Joko Hartono, menyampaikan prosa rekrutmen CPNS terbuka untuk semua warga negara tanpa kecuali. Jika ada 2 orang yang terluka, harap waspada.
Promosi
Melaju Kencang, BRI Salurkan KUR Rp76,4 Triliun hingga 1,5 Juta Pelaku UMKM
“Artinya jangan tinggalkan siapa pun (jangan tinggalkan siapa pun) benar-benar kami laksanakan. Tidak ada satu orang yang terdiskriminasi, semua orang punya hak yang sama,” ungkap Joko Hartono kepada Solopos.com saat ditemui di kantornya, Selasa (20/8 /2024).
Persyaratan administrasi dan lain-lainnya untuk penyandang disabilitas juga telah tercantum dalam Surat Keputusan Wali Kota Semarang Nomor 800/717 Tahun 2024. Para peserta di jalur khusus ini juga sesama penyandang disabilitas.
“Jadi ketika kami membuka tujuh formasi untuk penyandang disabilitas tadi skor kelulusan-nya di atas 331 dan kompetitornya juga sesama penyandang disabilitas,” paparnya.
Sejauh ini BKPP Kota Semarang mencatat para penyandang PNS pekawai Disabilitas 20 orangutan. Mereka sebagian besar ditempatkan di bagian programmer.
“Iya, pekawai penyandang disabilitas kami memang berfokus pada programmer Anda harus berpartisipasi aktif dalam kegiatan. Kawan-kawan difabel yang punya keahlian programmer Silakan mendaftar,” paparnya.
Sekadar informasi selain persyaratan administrasi secara umum, Pemkot Semarang menetapkan batas Minimum Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,00.
Menurut Joko, besaran batasan minimum IPK tersebut merupakan hak prerogatif pemerintah daerah. Perlu diperhatikan hubungan antara IPK dan SDM (SDM).
“(Besaran) IPK memang tergantung kebijakan daerah. Kota Semarang kota metropolitan tapi SDM yangunggul. Saya juga memprediksi peminatnya CPNS 2024 sangat tinggi,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google Berita
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik soloposcon dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” klik tautan ini.
