Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, angota partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan bertambah menjadi Kim Pule. Namun, harap diperhatikan.
Justru, komposisi KIM Plus baru diketahui dari pernyataan Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idrus Marham.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah NasDem, PKB, khusus, pilkada akhir-akhir ini juga berkembang, dari PKS, kata dia, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.
Idrus Marham mengungkap, nama KIM Plus digunakan karena NasDem, PKB, dan PKS belum resmi bergabung dalam dukungan pendukung Prabowo-Gibran. Sehinga masih ditambah embel-embel ‘plus’.
“Tidak, ini kan sudah modal. Lalu ditambah lagi missalkan ya kemungkinan NasDem, lalu ada PKB, lalu ada kemungkinan PKS. Nah ini kan sebenarnya masih menggunakan ya KIM Plus karena memang belum resmi,” ujar Idrus.
“Kalau sudah resmi bergabung dengan Koalisi tentu bukan lagi Koalisi plus tetapi ini sudah satu kesatuan”, sambung dia.
Lebih lanjut, Idrus pun mengamini pernyataan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bahwa KIM Plus akan berlangsung kerja sama di Pilkada Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
“Ya kenapa kita pakai KIM Plus ya? kemungkinan kata Mas Dasco di DKI Jakarta, kemudian kemungkinan di Jawa Barat, kemungkinan di Jawa Tengah dan tentu di kabupaten-kabupaten lain ada hal-hal seperti itu,” imbuh Idrus.
Wartawan: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com