Sol menata ulang Yasonna Laoly oleh Jokowi, Ini Kata PDIP

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo merombak kabinet (19/8). Salah Satu Mantri Yang (Adalah Yasonna Laoly yang hampir dua periode menjadi Menteri Hukum dan HAM kini digantikan oleh Supratman Andi Agtas yang berasal dari Partai Gerindra) Reshuffle.

Dengan cara ini, Partai Progresif Demokrat, Said Abdullah, dan Mera Tapi melakukan perombakan. PDIP menyebut Jokowi ditunjuk sebagai ketua umum.

“Kami Menganut Sisidensial. Artinya, Presiden Memiliki Kewenangan Mengangkat Dan Memberhentikan Menteri atjabat Setingkat Menteri. Iberikan Konstitusi Kepada Presiden. Kami Hormati Sebagai Kewenangan Beliau, “Kata Said Abdullah di Kompleks Parlemen di Jakar, tower.

Abdullah Manyeb Kader PDIP menyatakan akan tegas mendukung dan menjaga keamanan nasional. Dan ia melihat kader PDIP yang menjadi menteri telah melaksanakan tugasnya sebaik mungkin.

“Semua kader PDI Perjuangan yang sekarang menjabat sebagai menteri telah kami wakafkan untuk kebaikan sebesar-besarnya bagi optimalisasi jalannya pemerintahan. Jadi kalau Presiden Jokowi memandang perlu ada evaluasi atau kebutuhan lainnya sehingga sejumlah kader PDI Perjuangan diberhentikan, ya kami hormati itu,” jelas Ujar.

Perhatian, Jokowi juga melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bahlil menggantikan menteri yang dulu dijabat oleh PDIP, Arifin Tasrif. Jabatan Bahlil, yang sebelumnya merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kemudian digantikan oleh Rosan Roeslani.

Tautan sumber