NANGA BULIK, PROKALTENG.CO- Banjir yang Merendam jalan Trans Kalimantan Poros Selatan ruas Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar) memanjang surut dan sudah bisa melewati kendaraan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel mengatakan, tidak hanya jalan, tapi lingkungan desa-desa di Kecamatan Delang sempat terendam banjir dan kini telah kering dari pengumpulan udara.
“Hasil pemantauan kami hari ini (Sabtu, 31 Agustus 2024) Jalan Trans Kalimantan sudah bisa dilalui kendaraan. Jalan desa yang sempat terendam sudah bisa dilewati dan berjalan lancar,” terang Hendikel, Kamis (5/9).
Kata Handikel, memberikan kemudahan kepada warga kawasan Negeri Sembilan. Yakni Desa Sepoyu, Desa Riam Tinggi, Desa Landau Kantu, Desa Nyalang, Desa Lopus, Kelurahan Kudangan, Desa Penyombaan, Desa Hulu Jejabo dan Desa Sekombulan.
“Daerah pemukiman warga yang sempat terendam saat ini sudah surut”, menambahkan.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada tanggal 29 – 30 Agustus 2024 jam 05.00 WIB di wilayah Lamandau. Tingginya curah hujan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Delang sampai menggenangi ruas jalan Trans Kalimantan di 5 titik.
Yakni Kelurahan Kudangan 1 buah tiik dengan kedalaman kurang lebih 80 cm, Desa Nyalang 1 buah tiik kedalaman kurang lebih 85 cm, Desa Sepoyu 2 buah tiik dengan kedalaman kurang lebih 120 cm dan 30 cm, terakhir Desa Lopus 1 buah tiik kedalaman kurang lebih 160 cm.
Selain mengganggu arus lalu lintas jalur Kalteng – Kalbar, puluhan rumah, fasilitas umum, rumah ibadah, jalan dan jembatan di dalam desa juga ikut terendam. Harap dicatat kemacetan 24 jam.
“Setelah mencatat korban yang terdampak banjir, kami akan menyalurkan bantuan,” tutupnya. (bib)