Dua orang sekuriti menjadi korban luka dalam penganiayaan dan pembubaran paksa diskusi Forum Tanah Air di salah satu hotel di Kemang, Jakarta, Sabtu (28/9).


Jakarta, CNN Indonesia

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengungkapkan dua orang sekuriti menjadi korban luka terkait dengan peristiwa penandatanganan dan pembubaran secara paksa diskusium Tanah Air di salah satuah

“(Luka) ada di kening ya, di bagian keningnya. Ada dua orang,” ujar Ade dalam Jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (29/9).

Harap dicatat bahwa saat menggunakan produk ini, harap pastikan keamanan properti Anda. Ia juga menuturkan kronologi pembubaran secara paksa dan enkripsi tersebut.

mengiklankan

Gulir untuk melanjutkan konten

Agendanya ditetapkan di Katadia, Hotel dan Dharam Hotel. Dua di antaranya yakni agenda diskusi dan presentasi yang menolak kegiatan yang dimaksud. Mohon diperhatikan bahwa tujuan pembahasan agenda sudah jelas dan mohon diperhatikan hal-hal berikut ini.

Jadi, pada saat itu dialimpin Kapam Objek oleh pak Kapolsek, dilakukan di Hotel Grand Kemang di bagian depan. Kemudian tiba-tiba ada beberapa orang Massa yang menyuy led pintu belakang, led beltuy yh; .


Ade mengatakan Hingga saat ini masih didalamiDetailmengenai peristiwa tersebut, termasuk lewat tiga orang yang masih berstatus sebagai terperiksa.

“Sedang didalami oleh Direktorat”, tutur Ade saat dikonfirmasi afiliasi lima orang yang diamankan.

Adapun dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dijerat dengan pasal pengrusakan dan penandatanganan.

Berdasarkan Pasal Pengrusakan dan Penganiayaan sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), para tersangka terancam pidana penjara 2 tahun 6 bulan hingga 5 tahuncam pidana penjara 2 tahun 6 bulan hingga 5 tahuncam 6 bulan.

“Dari hasil pendalaman tersebut ada dua yang terindikasi melakukan Tindak pidana baik itu pengrusakan maupun upaya terhadap sekuriti daripada hotel Grand Kemang”, Direkturtur Metro Reskrimum ma,

Wira menambahkan untuk tiga orang lainnya Hingga kini berstatus sebagai terperiksa.

“Yang tiga masih butuh pendalaman yang nantinya ini akan kami sampaikan hasilnya lebih lanjut” imbuhnya.

(Yo/Jill)


(Gambas: Video CNN)




Tautan sumber