Serasa, 1 Oktober 2024 – 02:36 WIB
Hidup Jakarta – Setiap akhir September, bangsa Indonesia memperingati salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah, yaitu Gerakan 30 September atau G30S. Harap pastikan untuk memperhatikan hal-hal berikut: Kerusakan Lubang Buaya.
Tragedi ini merupakan film G30S/PKI karya Arifin C. Noer dan Nugroho Notosusanto. Orde Baru, Bawa Pemelin Tahan Presiden Soeharto, konten spesifik film, promosi TV RI dan televisi negara.
Namon, era Penayangan film wajib ini berakhir pada tahun 1998, ketika Menteri Penang Ketua BJ Habibie, Lejan TNI (Pune) Muhammad Yunus Yosfiyamemutuskan untuk menghentikan tradisi tersebut.
Kontroversi Alasanya Koop, Yunus, filmnya memang seperti ini, namun filmnya kurang menarik perhatian orang.
Dirilis pada tahun 1984, film Pengkhianatan G30S/PKI dinilai sebagai alat propaganda Soeharto yang menuduh keterlibatan PKI dalam kudeta 1965.
Profil Letjen TNI (purn) Jenderal (Letjen) TNI Muhammad Yunus Yosfiah
Menteri Penerangan Purnawirawan Letjen TNI Muhammad Yunus Yosfiah lahir di Polewali Mandar, Barat pada Sulawesi 7 Agustus 1944.
Pada tahun 1998 hingga 1999, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjabat sebagai ketuanya.
Kementerian Penerangan Informasi dibentuk kembali pada tahun 2001 sebagai Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi yang kemudian menjadi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang kita kenal sekarang.
Politik Khalil
Presiden Mekawati Soekarnoputri meluncurkan operasi PPP dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP pada tahun 2003 dan 2007.
Ia pun sempat terpilih menjadi anggota DPR RI di Komisi XI periode 2004 – 2009 dari fraksi Partai berlogo ka’bah, PPPP.
Khalil Millet
Sebelum menjadi politikus, ia pun memulai karirnya sebagai perwira tinggi (pati) TNI, lulus dari Akademi Militer Nasional pada tahun 1965.
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Yunus Yosfiah memiliki karier militer yang panjang dan beragam, dengan sejumlah jabatan penting yang pernah diembannya.
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Yunus Yosfiah memiliki karier militer yang panjang dan beragam, dengan sejumlah jabatan penting yang pernah diembannya.
Yunus akan melayani Komandan Peleton di Grup 2 dan melayani Komando Angkatan Darat (RPKAD) dengan layanan tambahan. Sementara itu, mohon diwaspadai Komandan Kompi Grup 2 dan Grup 4.
Pada tahun 1977 hingga 1979, Yunus dipercaya memimpin Batalyon Infanteri 744 sebagai komandan, sebuah jabatan strategi yang kemudian diikuti oleh peran sebagai Wakil Komandan Grup 3 Kopassandmandan Grupha. Perlu diketahui, jajaran Kepala Staf Kodam XVI/Udayana Wilayah Timur Indonesia telah menyetujuinya.
Pada tahun 1985 hingga 1987, Yunus diangkat menjadi Komandan Komando Resor Militer (Korem) 164/Wiradharma. Setelahnya, beliau menjabat sebagai Direktur Peningkatan Pembangunan dan Pendidikan Akademi Militer dari tahun 1987 hingga 1989.
Yunus kemudian menjabat sebagai Kepala Staf Kodam VI/Tanjungpura antara tahun 1990 dan 1993, sebelum akhirnya diangkat menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri pada tahun 1993 hing 1994. Riwijaya, Yang Dimbanya Hinga 1995.
Karier Yunus terus menanjak saat ia diangkat menjadi Komandan Sesko ABRI dari tahun 1995 hingga 1997, kemudian dilanjutkan dengan jabatan Kepala Staf Sosial Politik ABRI pada tahun 1997. sebelum memasuki era reformasi pada tahun 1998.
Hingga akhirnya ia melanjutkan kariernya sebagai politisi di Partai PPP.
Haramain Thranjutnia
Menteri Penerangan Purnawirawan Letjen TNI Muhammad Yunus Yosfiah lahir di Polewali Mandar, Barat pada Sulawesi 7 Agustus 1944.