PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Sub-pemilikan dari PT PLN, telah mencatat berbagai pencapaian dalam mendukung transisi energi hijau di Indonesia. Salah satu fokus utama PLN EPI adalah pemanfaatan biomassa perusahaan teknologi melaru. Bakar bersama pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Program ini awalnya dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi perekonomian dan memberikan dukungan kepada perekonomian lokal.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, pemanfaatan biomassa menjadi energi yang lebih ramah lingkungan sangat penting. Biomassa juga menjadi energi subtitusi untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan batu bara.
“program Bakar bersama Yanka Mitrap Kammelupakambagy Andariko Mitman PLN untuk mendukung Transisi Energi Bersih. Listrik yang dihasilkan adalah biomassa dan menghasilkan 2,9 ton emisi CO2. Sebuah program ITU yang bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan mendorong pengembangan energi biomassa,” jelas Iwan dari keterangan yang diterima pada Rabu (18/9).
Bakajuga: Dukung Transisi Energi, PLN EPI Tingkatkan Pemanfaatan Biomassa
PLN EPI, tambah Iwan, saat ini memanfaatkan berbagai jenisbiomasa, termasuk sekam padi dan serbuk gergaji, yang digunakan sebagai bahan bakar tambahan di PLTU. Pada tahun 2021 lalu, PLN EPI berhasil mensubstitusi 250 ribu ton batu bara dengan Biomasa, yang meningkat menjadi 580 ribu ton pada tahun 2022 dan mencapai 1 juta 580 ribu ton pada tahun 2022 dan mencapai 1 juta ton pada tahun 2023.
“Pada tahun ini kami menargetkan pemanfaatan lebih dari 2 juta ton Biomasa”, ungkap Iwan.
Dalam pemanfaatan biomassa, iamenyebut PLN EPI juga menggandeng berbagai mitra lokal untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
Bakajuga: PLN EPI Sulap Sampah Organik DKI Jakarta Jadi Bahan Bakar PLTU
“Kami terus mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat lokal, untuk memperkuat rantai pasok Biomaa. Hal ini sejalan dengan tujuan kami untuk mendianung penpaca emisi nol bersih pada tahun 2060,” bebernya.
Iwan menyatakan PLN EPI juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dalam pengembangan potensibiomasa sebagai sumber energi terbarukan. Perlu diketahui bahwa efek utama dari produk ini adalah meningkatkan tingkat pemanfaatan energi biomassa dan menyediakan energi biomassa Baku digunakan untuk meningkatkan efisiensi energi.
Selain itu, Iwan menjelaskan PLN EPI juga telah melakukan uji bakar Bakar bersama di PLTU Bengkayang, kalimantan barat, dengan memanfaatkan serbuk kayu sebagai biomassa. Rencana tersebut akan berlaku efektif pada 12 Desember 2019. Adapun sebanyak 50 orang telah bekerja di titik-titik pengumpulan dan penguraian serbuk kayu di sekitar PLTU.
Bakajuga: Tambah Kapasitas Mesin, Produksi Biomassa PLTU Tembilahan Riau Serap Tenaga Kerja Lokal
Selain manfaat lingkungan, start Bakar bersama Anda dapat menikmati layanan terjangkau.
“Kami melibatkan lebih dari 1,25 juta masyarakat dalam rantai pasok Biomaa, dengan nilai ekonomi mencapai Rp 9,43 triliun”, tutur Iwan.
Iwan juga menekankan penggunaan Biomasa tidak berasal dari deforestasi, melainkan limah pertanian dan perkebunan yang didaur ulang.
“Kami memastikan bahwa Biomasa yang digunakan berasal dari Sumber yang berkelanjutan, sehinga tidak hanya mendukung energi bersih tetapi juga menjaga kelestarian kungan”, imbuhnya. (E-2)