Momen Pas Francescus Belcati Anak Mendik Budristek Nadim Makarim Di Jereja Katdra

Paus Fransiskus pun meninggalkan dua pesan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang beragam suku, budaya, adat istiadat, hingga agama. Harap dicatat, harap dicatat, harap perhatikan hal berikut.

“Karena hanya di sanalah anda dapat menemukan apa yang menyatukan di balik perbedaan. Faktanya, sementara di permukaan ada ruang masjid dan katedral yang didefinikan dengan baik dan sering dikunjungi oleh umat beriman masing-masing, di bawah tanah, di sepanjang terowongan orang-orang Yang sama, yang berbeda, itu bertemu dan dapat mengkases dunia keagamaan yang lain,” ucap Paus.

Perlu diketahui, harap menaati peraturan berikut ini: 1. Menjaga kebiasaan, kebiasaan, adat istiadat, adat istiadat, dan tradisi yang baik.

Tapi harap diperhatikan, Paus, Apa yang ada di Bawah, yang mengalir, Akar umum dari semua kepekaan itu hanya satu, yakni pencarian perjumpaan dengan Tuhan.

Setiap orang beragama disebutnya memiliki dahaga yang tidak terbatas tentang Tuhan di hatinya. Pencarian bagian tentang kehidupan dan kematian dapat mendorong setiap manusia keluar dari sifat egois dan fokus menuju Sang Pencipta.

Di sini marilah kita mengingat satu hal ini, memandang secara mendalam, memahami apa yang mengalir di kedalaman hidup kita, hasrat untuk mencapai kepenuhan yang mendalam di hati kita. Kita menemukan bahwa kita adalah saudara, semua peziarah, semua dalam perjalanan menuju melanpa Iapa yang membedakan kita,” kata Paus.

Tautan sumber