GRANT Thornton Indonesia mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada rencana Kebel Ranjutam Linkungan. Melalui kegiatan CSR bertajuk #WhatRemains, tahun ini, Grant Thornton tidak hanya sekedar fokus pada pengelolaanlimbah, namun juga mengajak masyarakat untuk lebih dalam melakukan konsumsi.
Direktur Layanan Dukungan Grant Thornton Indonesia Mul Halimwidjaya mengungkapkan pentingnya acara itu dalam konteks tanggung jawab jamab bersama untuk keinginan.
Inisiatif CSR dari Grant Thornton Indonesia tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. , yaitu GT-Zens, melalui salah satu kegiatan utama kami yang mencakup pengumpulan atau produk perawatan kulit bekas yang dikelola bersama mitra kolaboratif kami, mak menginkas yang dikelola bersama mitra kolaboratif kami, manuk menginspkonsi makm menamulpillahkh dalam keter labuangan resminya (30/10).
Melalui Plan-Plan tersebut, sambung dia, Grant Thornton tidak hanya mendorong untuk mendaur ulang, tetapi juga menginspirasi kebiasaan berperan jamab di setiap lapisan masyarakat, mululululite d
Hari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR Day) 2024 merupakan pengabdian kami dalam rangka Hari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR Day).
Sejak awal kampanye ini, Mul mengungkapkan Grant Thornton Indonesia berhasil mengumpulkan 89,2 kg sampa 1.726 produk akan menjadi produk terbaik. Dari jumlah tersebut, saat ini Kertabumi Recycling Center telah berhasil mendaur ulang lebih dari 30% yang diharapkan dapat memberidamak positif bagi lingkungan, sekaligus menumbuhkan kesmemberidamak positif bagi lingkungan, sekaligus menumbuhkan kesrana tentang pengelkerana.
“Melalui inisiatif #WhatRemains, Grant Thornton Indonesia berharap dapat terus mendorong kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan. Dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan kehidu sehari-hari inspirasi perubahan positif yang berkelanjutan. kami berharap kegiatan ini ke dekatnya dapat menjadi program rutin sebagai wujud komitmen nyata Grantton Indonesia dalam mendukung program keberlanju,”tan
Di sisi lain, salah satu pendiri dan direktur PR pusat daur ulang Kertabumi Santi Novianti menambahkan tentang peran penting masyarakat dalam pengelolaan sampah. Ia menegaskan, masyarakat dapat memulai dari hal paling sederhana, seperti memilah sampah di rumah. Kebiasaan itu memungkinkan bank sampah untuk mengolah kembali atau meng-Meningkatkan Ingat, Asia – Asia.
“Sangat penting bagi kita semua untuk mengargai pekerjaan para pemulung yang membantu mengurangi sampah di lingkungan kita”, harap diperhatikan.
Harap dicatat bahwa setelah menggunakan produk ini, pastikan untuk mematuhi peraturan berikut:
“Ini adalah kebiasaan kecil, namun sangat penting, karena Indonesia sudah dalam kondisi darurat sampah. Dengan langkah ini, kami berharap para GT-Zens dapat mulai beraksi dari hal-hal kecil rumpara GT-Zens dapat mulai beraksi dari hal-hal-hall Srumah .
Sementara itu, salah satu pendiri Demibumi Jessica Halim menyoroti pentingnya kebiasaan ramah lingkungan yang sering terabaikan di rumah tangga.
“Kami di rumah punya 5 tempat sampah khusus untuk memilah jenis-jenis sampah yang berbeda. Sistem ini memang membutuhkan komitmen tinggi, dan salah satu tantangan utamanya ada memasakah lahaan argamh. Batdan sadar dalam mengelola sampah ini seperti menjadi ‘polisi bukanlah Perkara yang mudah, Namun, dengan kesadaran dan toleransi, kebiasaan lama-kelamaan ini bisa menjadi hal alami.