Jakarta, CNN Indonesia —
harga minyak minta dunia melesat 1 orang pada perdagangan Rabu (2/10) usai Iran Menjeran Israel dengan tembakan rudal balistik.
Dalam hal ini, perhatikan kebiasaan makan Timur untuk menjamin kesehatan Anda.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 83 sen atau 1,13 persen menjadi US$74,39 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate Crude AS (WTI AS) per barel 88 sen atau 1,26 Menjadi 70,71 dollar AS.
Iran menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke Israel kemarin. Israel dan Hizbullah Lebanon mendukung Hamas dan Gaza.
Iran, Organisasi Negara-negara Iran (OPEC), merupakan produsen minyak utama di kawasan tersebut.
“Keterlibatan langsung Iran, angota OPEC, meningkatkan prospek gangguan pasokan minyak”, kata analis ANZ Research dikutip Reuters.
Produksi minyak Iran naik ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir, yakni sebesar 3,7 juta barel per hari.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Bejaj Iran juga dikenal sebagai “Perdana Menteri Israel”. Di sisi lain, Teheran memastikan setiap tindakan balasan dari Israel akan dibalas dengan ‘kehancuran besar’. Sikap dua negara tersebut menimbulkan kekhawatiran akan perang yang lebih luas.
Presiden Joe Biden adalah presiden Israel. Sementara itu, Dewan Keamanan PBB menjadwalkan pertemuan mengenai Timur Tengah pada hari ini.
“Eskalasi besar oleh Iran berisiko membawa AS ke dalam perang”, Capital Economics Analysis.
“Iran menyumbang sekitar 4 persen dari produksi minyak global, tetapi pertimbangan penting adalah apakah Arab Saudi akan meningkatkan produksi jika pasokan Iran terganggu,” imbuh laporan kenaikan produksi jika pasokan Iran terganggu, “imbuh laporan peningkatan produksi mereka.
OPEC+ (OPEC+) akan mendorong pemulihan ekonomi global secara global. Pada bulan Desember, OPEC+ mengekspor 180 barel per hari ke Rusia.
Produk utama OPEC+ adalah produk Timur Tengah.
(asam tereftalat)