Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di NTT, Papua hingga Kalimantan Utara yang menelan Total anggaran sebesar Rp1,3 triliun.
“Hari ini kita resmikan tujuh PLBN yang tersebar di NTT, Riau, Kepri, Kalbar, Kaltara dan Papua Selatan. Dengan total biaya Rp1,3 triliun. Uang yang tak sedikit,” kata Jokowis dioraata Ketua Sekretariat Jokowi, Rabu (2/9). .
PLBN yang diresmikan Jokowi itu di antaranya PLBN Napan di Timor Tengah Utara NTT, PLBN Serasan di Kepri, PLBN Jagoi Babang di Kalbar, PLBN Terpadu Sei Nyamuk, PLBN Terpadu Labang dan PLBN Terpadu Long Nawang di Kaltaraser,
Jokowi Manikankan Kawasan Perbatasan Adara Beranda Indonesia Yang Mewakiri Wadja Indonesia.
Penggunaan dan pemeliharaan Baginya, PLBN, dan PLBN akan terpengaruh. Kermud PLBN juga berfungsi penyangga Kebijakan Ekonomi Nasional dan Kebijakan Perekonomian.
“Dan ini menunjukkan kemajuan negara kita.Kemajuan bangsa kita”, katanya.
Jokowi mengatakan, layanan tersebut akan tersedia selama 10 jam selama masa layanan PLBN. Ia berharap sejak 2015-2024, pemerintah telah membangun 15 PLBN.
“Tujuh PLBN dibangun tahun 2015-2019. Dan delapan PLBN dibangun tahun 2020-2024,”ujarnya
Kebijakan PLN Baru Jokowi:
1. PLBN Napan di Timor Tengah Utara NTT: Rs 128
2. PLBN Serasan di Kepri: Rp145 miliar
3. PLBN Jagoi Babang di Kalbar: Rs 224
4. PLBN Sei Nyamuk di Kaltara: Rs 248
5. PLBN Labang Kaltara : Rp 210
6. PLBN Terpadu Long Nawang di Kaltara: Rp243 miliar
7. PLBN Terpadu Yetetkun di Papua Selatan: Rp127 miliar
(rzr/fra)