Ketika band rock Inggris Coldplay mengumumkan bahwa band tersebut akan tampil di India pada Januari 2025, penggemar mereka di India sangat bersemangat. Terjual habis dalam beberapa jam pertama. Namun, tuduhan penipuan tiket dan pemasaran gelap segera muncul. Tiket diduga dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi melalui pasar gelap dan berbagai situs tidak sah. Polisi Mumbai bahkan memanggil CEO BookMyShow Ashish Hemrajani dan kepala teknologinya untuk menyelidiki tuduhan tersebut. Di tengah banyaknya kontroversi, penggemar mulai berspekulasi apakah pertunjukan Coldplay India telah dibatalkan. Namun, belum ada konfirmasi resmi bahwa pertunjukan tersebut dibatalkan. Penjualan tiket Coldplay: Pemimpin Partai Bharatiya Janata Ram Kadam menyebut pemasaran gelap tiket konser band rock Inggris di India sebagai “konspirasi terencana” (lihat video).
Tur Musik Coldplay dari Spheres India
CEO BookMyShow dipanggil oleh polisi Mumbai
EOW Kepolisian Mumbai telah memanggil Ashish Hemrajani, CEO Big Tree Entertainment Private Limited, perusahaan induk BookMyShow, yang juga merupakan kepala teknis perusahaan. EOW mengeluarkan panggilan kepada keduanya, meminta mereka untuk hadir sebelum penyelidikan besok dan mencatat pernyataan mereka.
β ANI (@ANI) 27 September 2024
Konser Coldplay di India dibatalkan?
kata sumber #coldplayconcert Dapat dibatalkan karena kecurigaan #BookMyShow tipuan! Tidak ada yang transparan di India dan ini sangat disayangkan. Korupsi ada di setiap sudut π₯²#bermain keren2025 #coldplayband #coldplayindia2025 pic.twitter.com/VTFPJf10pk
β Dr.Abhinaba Pal (@abhinabavlogs) 28 September 2024
Pertunjukan Coldplay di Mumbai dibatalkan?
Coldplay mungkin dibatalkanππ«΅ππ«΅ππ«΅ππ«΅ππ«΅ππ«΅ππ«΅ππ«΅π³΅π΅ π«΅ππ«΅ππ«΅ππ«΅ππ«΅ππ«΅ ππ«΅
β M. (@yk_mokss) 29 September 2024
(SocialLY menghadirkan semua berita terkini, tren viral, dan informasi dari dunia media sosial, termasuk Twitter, Instagram, dan Youtube. Postingan di atas disematkan langsung dari akun media sosial pengguna dan mungkin tidak diubah oleh staf TerbaruLY The opini dan fakta yang muncul di postingan media sosial atau konten editorial tidak mencerminkan opini TerbaruLY, dan TerbaruLY tidak bertanggung jawab atas hal ini.