jakarta –
Pratinjau video taragan, ribuan remaja di Kalimantan Utara (Kaltara) memposting di media sosial (medsos). Hal ini terjadi saat polisi sedang menangani masalah tersebut.
Dylan Sil Detik SurserNona-nona yang terhormat, saya ingin meyakinkan Anda bahwa Anda aman dan kami akan menghubungi Anda sesegera mungkin (20 Juni). Anita mengatakan beberapa foto yang diambilnya sangat indah hingga layak untuk dilihat di media sosial.
“Perusahaan sudah berkali-kali menyatakan berhenti menjual saham ke media sosial,” ujarnya, Jumat (Rabu, 22 Juni 2024).
Dengan menggunakannya, masyarakat akan menemukan banyak hal yang mengganggu, seperti sampah, dan harus membuang sampah tersebut di tengah untuk diolah. Namun polisi mengatakan media itu buruk.
“Kecuali kita memiliki kendali penuh atas emosi kita, kita tidak boleh mudah marah, kalau tidak kita akan mudah tersinggung,” ujarnya.
Anita bilang dia khawatir karena mengira saya tertular, jadi dia tidak berani menganggapnya terlalu serius. Oleh karena itu, kami juga menggunakan fasilitas lain untuk memastikan kondisi terkini di tempat lokasi layanan berada.
simak serenkapnia Sidney
(Lira/Lira)