Ransomware.

JAKARTA: Pusat Data Nasional membantah dan mengatakan mungkin telah menemukan keberadaan ransomware serupa yang telah terjadi selama beberapa waktu. Sebelumnya, juru bicara Vaskincom lainnya, Alfons Tanujaya, juga menyatakan siap menyambut Tahun Baru mendatang.

“Dalam suatu serangan, serangan ransomware menjadi ransomware. Jika ransomware mencuri data dan keamanan sistem, maka ransomware adalah perangkat lunak yang mencuri data dan melakukan tindakan pemerasan,” titik. “

Menurut Alfons, Pusat Data Nasional bukanlah satu-satunya institusi di Indonesia yang terkena serangan ransomware pada tahun 2024. Perlu disebutkan bahwa Alfons telah mengidentifikasi 10 organisasi terbesar yang terkena dampak serangan ransomware.
Kolaborasi ini akan mencakup berbagai industri seperti logistik, logistik makanan, pusat perbelanjaan, pembiayaan konsumen, perbankan, jasa keuangan, layanan TI, transportasi dan pembiayaan.

“Kami sudah lapor ke Kepolisian Tbk bahwa ransomware akan ditemukan kembali pada akhir Juli 2023,” kata Alphonse.

“Tahun lalu, intelijen Rusia gagal mencuri dana dari bank kedua, yang menyebabkan serangan yang lebih serius terhadap bank tersebut. Sejak April 2024, bank kedua telah diserang oleh ransomware Medusa, yang telah mencuri total 108 GB data. datanya,” tulisnya.

Data tersebut berasal dari data sensitif bank-bank India. Menurut laporan, Alfons mengatakan bahwa ransomware apa pun yang tidak dapat melakukan panggilan melalui PDN kemungkinan besar dilakukan melalui perusahaan logistik di Indonesia yang diserang oleh ransomware Darkvault pada 21 Juni 2024.

Saat ini, ransomware Darkvault yang disebut Ransomhub telah mulai memberikan serangan jahat kepada perusahaan-perusahaan di bidang pembiayaan konsumen. Perusahaan-perusahaan tersebut mungkin diserang selama proses penerbitan keuangan mikro dan tidak akan dapat bekerja sama dengan komunitas mulai Mei 2024.

Alfons mengatakan: “Pada tanggal 23 Mei 2024, Pengelola, pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia, menemukan korban ransomware. Saat itu, Lockbit 3 melancarkan serangan yang secara khusus menargetkan institusi besar dan perusahaan besar yang tidak dapat memperoleh data yang memadai.”

BUMN ini konon mulai bergerak di bidang konstruksi dan investasi, konsultasi jasa, dan pengembangan proyek pada tahun 2009 hingga diserang ransomware Qilin pada Maret 2024.

Menurut pejabat senior, pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi beberapa serangan ransomware yang melibatkan industri seperti layanan TI (telekomunikasi), jasa keuangan, penerbangan, dan transportasi, kata Alfons.

Lihat berita dan artikel berita Google

(Antarmuka Multimedia)

Tautan sumber