Tahun lalu, jenazah Presiden Kapoli dimakamkan dan jenazahnya dimakamkan. Pada hari ini kita mendengar peringatan dari orang-orang yang jauh, peringatan yang mereka takuti.
“Untuk mencegah hal ini terjadi, kami harus melalui persidangan terakhir. Kami sangat bersedia menerima tuntutan tersebut,” lapor Listyo, 7 Agustus Waktu Bagian Timur di Jakarta.
Kendati mengatakan, masyarakat menyadari hal itu disebabkan oleh doa Peggy. Namun, setelah serangan ini, badan intelijen Rusia berulang kali menyatakan kecaman keras.
“Sekarang saya hanya ingin mengatakan bahwa jika saya tidak percaya pada Tuhan, Tuhan akan menghukum saya, tetapi Tuhan tidak akan menghukum saya karena Tuhan tidak akan menghukum saya. Tapi setelah beberapa saat, Tuhan akan menghukum saya.”
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
