Lombok Timur menggelar Alunan Budaya Pringgasela 2024

MATARAN (ANTARA) – Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2024 sebagai pilar pembangunan pariwisata dan ekonomi pemerintah.

“Mulai tanggal 13 hingga 20 Juli 2024 akan terjadi Revolusi Kebudayaan yang berlangsung selama delapan hari,” kata Ahmed Masfu, asisten kedua bidang perdamaian dan pembangunan di Lombok Timur. Kemakmuran dan pembangunan Lombok Timur tidak dapat dipisahkan.

Menteri Kebudayaan dan Sumber Daya Alam menyampaikan bahwa acara KHARIST MA HARTHARA (KEN) tahun 2024 merupakan acara penting dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-70. KEN merupakan kegiatan penting di 34 provinsi di Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan strategi bagi masyarakat lokal untuk menghormati, melindungi dan mengembangkan sumber daya alam.

“Kami harus menjadi yang terbaik, yang terbaik, yang terbaik.” Pastikan semua anak menyelesaikan studinya sesuai petunjuk,” Katanya.

Untuk memeriahkan acara nasional, pemerintah mengadakan hajatan, Balai Besar Rakyat, perayaan hari raya, perlengkapan hari raya, dekorasi dan dekorasi.

“Pengalaman musik telah disebutkan di awal,” katanya.

Saat berburu, berhati-hatilah agar tidak berkonflik dengan mangsa dan pertahankan titik kontak yang baik antara mangsa dan mangsa.

Berbicara pada pembukaan, Sekretaris Jenderal Bank Tabungan Lombok Timur menekankan pentingnya diberikan kepada komunitas budaya dan menyatakan bahwa persiapan akan dilakukan untuk delapan acara yang ditentukan dalam Kalender Perayaan Nasional 2024.

Baca juga: Lirik Ariadi Maju Pilcada NTB dalam “Anthem” 2024
Baca juga: Coklit Data Pilkada Lombok Timur Jumlah penduduk 71 orang

“Kami pada akhirnya akan melakukannya seperti sebelumnya dan menerima perubahan yang dibuat sebelumnya,” katanya.

Pada tahun 2022, pemilu presiden Indonesia menjadi salah satu dari 3 pemilu terbaik di tanah air.

Untuk memperingati hari raya ini, Kenya memutuskan untuk menggelar pernikahan pada 23 Agustus 2024 akara Wilayah ini sedang berjuang untuk mencapai pembangunan sebagai tujuan wisata.

“Jika negara-negara anggota mempunyai kemampuan untuk mencegah kerusuhan di lapangan,dering mengalami perubahan ekonomi, sosial dan budaya”.



Tautan sumber